Mungkin dari kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah recovery pada HP Android, karena hampir semua ponsel memilikinya. Berbicara mengenai recovery, TWRP sendiri juga merupakan salah satu dari daftar recovery tersebut, lho.
Di mana recovery ini adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi untuk melakukan perbaikan ataupun menjalankan suatu fitur di Android. Selain itu juga, recovery ini sering digunakan sebagai aplikasi utilitas pada HP, contohnya seperti:
- Membersihkan data cache di dalam HP Android.
- Melakukan factory reset atau menyetel ulang perangkat Android.
- Memasang custom ROM.
- Reboot to Bootloader.
- Dan lainnya.
Untuk TWRP sendiri merupakan recovery yang bukan bawaan dari Android. Sehingga terkadang biasanya ada penambahan fitur dari update yang di lakukan.
Agar kalian lebih memahami, kita langsung saja simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu TWRP?
TWRP sendiri merupakan kepanjangan dari Team Win Recovery Project yang sering disingkat dengan nama TWRP. Di mana team atau pembuatan melakukan perancangan pada sistem recovery mode pada HP Android agar bisa mempermudah penggunanya untuk melakukan perbaikan. Hal ini karena TWRP ini merupakan recovery yang bersifat open source custom (bersifat terbuka).
Recovery ini juga memiliki tampilan atau antarmuka yang bisa kita operasikan dengan cara di sentuh, jadi tidak perlu menggunakan tombol power, home maupun tombol volume. TWRP juga mempunyai banyak fitur-fitur di dalamnya dan bisa langsung di gunakan oleh semua pengguna Android.
Jadi, TWRP merupakan sebuah aplikasi sistem recovery yang bukan bawaan, melainkan di buat khusus oleh komunitas penggemar Android. TWRP sendiri mulai di rilis pada tahun 2011 dan sampai saat ini masih terus di kembangkan. Apalagi dengan sistemnya yang open source.
Apa Bedanya TWRP Dengan Recovery Biasa?
Tentu perbedaan mendasar dari TWRP dengan recovery biasa, ialah dari pembuatannya. Di mana TWRP ini di buat oleh team atau komunitas pencinta Android dan bukan merupakan recovery bawaan dari Android itu sendiri.
Hal lain yang juga membedakan TWRP dari recovery biasa iyalah fitur-fiturnya. Di mana fitur yang ada di dalam TWRP itu jauh lebih lengkap dari pada sistem recovery biasanya bawaan Android sendiri. Selain itu, dari segi tampilan juga lebih baik dan mudah untuk di operasikan.
Fitur Dasar Pada TWRP
Saya sendiri sampai saat ini adalah satu satu pengguna TWRP. Di salah satu HP Android yang saya gunakan saat ini juga sudah memakai TWRP versi terbaru saat ini.
Nah, dari pengalaman saya memakai TWRP, ada beberapa fitur dasar yang cukup menarik di dalamnya. Contohnya seperti berikut:
1. Memiliki Tampilan yang Mudah Digunakan
Sebenarnya untuk yang pertama ini bukanlah masuk kedalam sebuah fitur pada TWRP, melainkan lebih ke sebuah tampilan.
Di mana TWRP ini mempunyai sebuah tampilan (interface) yang bisa di katakan sangat mudah sekali untuk kita gunakan. Ketika kita memasuki TWRP, maka akan muncul beberapa tombol yang mempunyai desain tertentu, jadi tidak hanya ada desain huruf saja.
Jika menurut saya pribadi, untuk seorang pemula biasanya akan lebih cepat paham dalam mengoperasikannya.
2. Mampu Membersihkan Cache
Seperti yang pernah saya jelaskan sebelumnya, kalau cache ini merupakan sebuah file sampah yang tersimpan didalam HP. File cache ini sangat berpengaruh pada performa HP, karena bisa membuat HP Android menjadi lemot.
Pada TWRP ini kita bisa menghapus file cache tersebut dan memastikan semua data cache yang ada di Android bersih sepenuhnya tanpa tersisa.
3. Bisa Digunakan Untuk Reset Ponsel
Saya sendiri, selain melalui pengaturan pada HP Android, terkadang saat ingin me-reset HP juga sering melalui recovery. Terutama ketika HP Android yang saya gunakan mengalami bootloop atau mentok di logo saja.
Sebenarnya reset HP melalui recovery merupakan salah satu fitur dasar yang ada di dalamnya. Karena kita cukup dengan menekan tombol factory reset, maka semua pengaturan yang ada di HP kita akan di kembalikan ke default pabrik.
Selain mudah, proses reset HP juga akan selesai dengan cepat karena prosesnya dilakukan secara otomatis.
4. Dapat Memasang Custom ROM
Bagi kalian yang belum tahu, custom ROM merupakan sebuah istilah dari sistem yang bukan bawaan, melainkan dikembangkan oleh pihak tertentu.
Secara umum, jika kita ingin memasang custom ROM biasanya dengan dua cara, seperti:
- Memasangkannya melalui recovery.
- Atau menggunakan metode flashing ulang.
Jika memakai recovery, maka kita nantinya akan memasang custom ROM menggunakan file dengan format .zip. Di TWRP sendiri sebenarnya sudah langsung bisa kok, kalian bisa menggunakan menu install saja.
Memasang TWRP di HP Android
Untuk saat ini, tidak semua HP Android itu mendapatkan dukungan dengan TWRP. Karena seperti yang saya tahu, sebagian HP Android saat ini masih tidak mendukungnya, ini mungkin juga karena memang recovery ini dikembangkan oleh sebuah komunitas pencinta Android.
Jika saya pribadi, biasanya saya searching terlebih dahulu tipe atau jenis ponsel yang di gunakan. Selain mencari info melalui situs lokal Indonesia, saya juga lebih suka mencari informasi mengenai gadget di situs atau forum luar, misalnya XDA-Developers. Di dana kalian bisa menemukan banyak sekali info-info terbaru mengenai dunia gadget saat ini.
Kalian jika bisa searching di group-group Facebook untuk jenis HP Android yang di gunakan. Karena biasanya di beberapa group Facebook juga sering membahas mengenai informasi seputar itu. Jadi sebenarnya sekarang itu pintar-pintar kita sendiri untuk memanfaatkan dunia sosial media, karena masih banyak informasi yang bisa kita dapatkan.
Tapi untuk update terbaru tahun ini, TWRP sudah merilis sebuah halaman khususnya sendiri kok, jadi di sana kalian bisa memeriksa kompabilitasnya sendiri. Jika berminat, kalian dapat mengeceknya di sini.
Penutup
Jadi, bagaimana? Apakah kalian sudah mengerti tentang apa itu TWRP? Saya berharap sih kalian sudah bisa mengerti tentang TWRP, meski sedikit juga tidak masalah.
Dapat saya simpulkan di sini, kalau TWRP itu merupakan salah satu custom recovery yang ada di Android. Secara fungsinya, TWRP memang menyerupai seperti sistem recovery bawaan dari Android, hanya saja ada beberapa penambahan fitur-fitur yang tidak di miliki oleh sistem recovery asli Android.
Jadi kalian sendiri ingin menggunakan yang mana? Kedua jenis sistem recovery tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda, masing-masing juga mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Semoga bermanfaat.